Pages

Sunday, January 3, 2010

Jerat-Jerit Hati


Seperti lagu: sungguh enak menjadi bujangan, kemana-mana tak ada yang melarang. Duitnya menumpuk bukan kepalang, mau ngapain aja terserah gue bang!!


Tak ada ikatan sehingga ku bebas terbang, kemanapun hati ingin melayang.

Namun benarkah hidup semacam itu menyenangkan? banyak yang bilang IYA, banyak yang mengeluh JANGAN….


Manusia tidak pernah puas akan satu hal, ingin lebih banyak dan bermacam-macam.

Ketika bujang ingin punya pasangan, saat punya pasangan malah sering dengan selingkuhan…

Ketika pacaran pengen menikah, setelah menikah terbayang masa bujang….

Manusia sungguh bermacam-macam, hanya karena uang seribu bisa bikin sakit di kalbu…

Manusia sungguh unik, karena mengumpat sedikit pecahlah kepala kena keramik…

Hahahaha serba repot jadi manusia ya???


Ketika hati dan kepala beradu, keputusan manakah yang bisa kupilih satu?

Ketika hati ingin maju, kepala bilang, “bukan! Bukan yang itu”

Ketika kepala ingin marah, hati bilang: “tenanglah dahulu”

Yang satu ingin begitu yang lain ingin begini…..


Saat ini hidup telah menapak kepada lembar yang baru namun yang lama tak pernah mau tahu. Selalu mengganggu dengan cerita-cerita lalu dan melarangku untuk maju.


Salahkah bila aku mencintai kehidupanku lebih darimu?

Saat ku memberikan diriku untukmu, kau remehkan diriku…

Saat aku memberi waktu untuk diriku, kau malah mencaci tak pernah ada untukmu…

Saat aku mengalah untukmu, kau malah menghabiskan seluruh hidupku untuk dirimu sendiri…

Habis sudah waktuku, habis sudah tenagaku, habis sudah hatiku…

Kecewaku mendalam karena menaruh harap padamu…..


Yah, mungkin ini saat dimana Tuhan meruntuhkan egoku dan membangun menara cinta dalam hatiku….

Mungkin saat ini Tuhan membajak dan membalik-balik rasa dalam hatiku sehingga kasih bisa tumbuh subur di dalamnya…


Yahhh semoga begitu, semoga aku kuat menerima perubahaan ini….

Semoga aku mampu mengerti orang lain daripada ingin dimengerti oleh orang lain….

Semoga aku mau melihat sekelilingku daripada menjadi pusat perhatian…

Semoga aku mampu mengerti dan menerapkan kata IKHLAS daripada mengucapkannya tanpa makna….


Semoga Tuhanku memberkati. amin