Pages

Sunday, October 17, 2010

SEBUAH PERENUNGAN

A. Belajar dari diri sendiri

Mungkin Pernyataan ini kelihatan agak aneh,ya...bagaimana bisa belajar dari diri sendiri?

Hal ini yang aku rasakan saat ini, banyak hal yang masuk di kepala membuat otak ini bekerja lebih kencang (mungkin) ditambah dengan problem di kantor maupun di rumah juga membuat otak semakin kencang bekerja alias pusing hehehe....

Hal yang membuat aku bisa berkata "belajar dari diri sendiri" adalah ketika aku membaca kembali hal-hal yang aku tulis dalam blog ini, membaca tips dan cerita-cerita itu membuat diriku merenung secara cepat (bukan kondisi meditasi diam), hasil dari sebuah penelusuran karakter komunikasi yang menyatakan bahwa tipe "Thinker" adalah orang yang cepat memprediksi/ mengetahui arak komunikasi (dan hasilnya) menarik untuk memperhatikan keseharianku berkomunikasi dengan orang lain (I'll share this after finding the materials). Mungkin orang lain akan berpikir "dukun be'e" hahaha tapi hal ini benar, kita yang memiliki tipe Thinker selalu bisa memprediksi akhir dari komunikasi, suka menganalisa dan cukup mbulet dalam menyampaikan sesuatu hal.
Tapi dalam keseharianku, aku harus menemukan cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang lain yang beda karakter alias memiliki karakter unik.

Kalau mengingat bahwa kita sebagai magnet akan menarik apa yang sangat kita inginkan, maka hal ini benar terjadi, contoh mudahnya aku memiliki staf dengan karakter sangat unik, cukup berbeda dengan orang-orang yang sering aku temui selama ini, tipenya adalah mudah panik, pengen mandiri tapi belum punya kaki kuat, mau terlibat dalam segala hal tapi pengetahuan masih minim, mau bertindak membantu orang lain meski itu tidak diperlukan, dan harus dijelaskan berulang kali mengenai satu hal. Posisit poin dari anak ini adalah keceriaan, sikap optimis dan semangat yang tinggi dalam segala bidang sebuah kebingungan yang cukup tinggi levelnya untuk diriku, di satu sisi melihat semangat anak ini yang cukup tinggi untuk berjuang namun tingkat penangkapan dalam sebuah omongan/ logika masih harus belajar lebih dan lebih lagi.....
yang kusebut sebagai magnet adalah, ternyata hal ini terjadi di keluargaku sendiri, kami miliki keluarga dengan tipe yang sama seperti ini, agak berat juga memberinya pengertian akan maksud dan tujuan kami.....(capek bener). Fyi, i'm still not finding the right way to make our communication better yet, do you have any ideas? share it with me please...


B. The Alchemist (Paulo Coelho) sebuah inti dan perenungan

Buku yang sangat disarankan untuk dibaca pertama kali bila ingin membaca karya Paulo Coelho ini sangat mendobrak pikiranku, cerita dari buku ini adalah seorang pemuda yang selama ini memiliki hidup seperti kehidupan orang-orang di desanya mendapatkan mimpi yang sama beberapa kali, dia mencari arti dari mimpi ini dan dari saat itulah dia mengalami petualangan yang cukup menarik.

Dia bertemu dengan seorang Raja yang bernama Melkisedekh (memang si Paulo ini banyak bercerita dari sisi agama kristen) yang memberinya petunjuk pertama kali bagi anak ini tentang hal-hal dalam mimpinya sehingga si anak ini lebih bersemangat, hal ini disebut sebagai "begginer's luck" (hoki bagi orang yang memulai sesuatu hal). Si anak mulai mengarungi perjalanannya menuju tempat tersebut dimana mimpi si anak ini ternyata adalah mendapatkan harta karun di lokasi piramid (Mesir).

Dalam perjalanannya anak ini menemui banyak hal yang seringkali membuatnya patah semangat dalam mencapai impiannya seperti: dirampok 3x, menetap di zona nyaman, tantangan alam (badai pasir), perang, dsb namun akhirnya dia sampai di lokasi piramid ini dan TIDAK menemukan harta karun! dia malah dirampok dan perampok ini berkata bahwa anak ini bodoh untuk menuruti mimpi, perampok ini juga bercerita bahwa dia mendapat mimpi ada harta karun di sebuah tempat yang mengagetkan si anak. Di dekat rumahnya sendiri, di sebuah gereja tua yang sudah roboh, dibawah sebuah pohon.

Mungkin aku agak terlalu malas bercerita tentang hal ini, justru yang sedang menari-nari dalam pikiranku adalah aku mau berbagi tentang beberapa hal:
1. Mimpi si anak: cita-cita/ tujuan hidup kita di dunia ini.
Janganlah takut untuk bermimpi besar dan jagalah mimpi besar ini hingga tercapai, setelah itu.....bermimpilah lebih besar lagi.
2. Saat kita benar-benar ingin mencapai mimpi itu, alam akan bersatu dan memberikan anda jalan namun kita harus:
3. Aware/ Peka dengan tanda-tanda yang diberikan oleh Tuhan/ alam.
4. Seluruh perjalanan yang kita lalui adalah sebuah pelajaran. setelah kita siap maka alam akan menunjukkan jalanNya kepada kita.
5. Ingatlah bahwa Tuhan menuntun kita dengan cara-Nya dan semua berlaku sesuai dengan waktu-Nya. Saat kita berdoa memohon kepada Tuhan, Dia akan mengabulkan sesuai dengan waktu-Nya, menurut kutipan St. Monica, "Pray Until Something Happened" (PUSH).

masih ada sebetulnya, karena aku baru membaca separuh buku Paulo Coelho "Veronica Memutuskan untuk Mati/ Veronica Decided to Die" namun nanti aja di kisah selanjutnya.

Inti dari kisahku hari ini adalah, aku masih diajarkan kembali oleh diriku sendiri saat aku membaca kembali kisah-kisahku (Aku juga belajar sesuatu saat berbagi kepada orang lain, sesuatu yang baru meski hal yang aku bagi adalah sama), hal ini berkaitan dengan buku yang aku baca, pesan moral dan filsafat yang terkandung didalamnya benar-benar mendobrak pikiranku serta kisah hidupku yang lama, masalah-masalah lama yang harus dibereskan dengan menerapkan pelajaran hidup yang baru diberikan Tuhan.
So, please help me by praying to Our God.

thx a lot